Postingan

Pendapatku tentang pernikahan

Entah sekian abad aku tidak pernah nulis di blog lagi seperti dulu, pertama karena malas yang kedua karena malas dan yang ketiga adalah malas. LOL. Ia emang bener setelah fakum cukup lama alasannya Cuma satu karena aku ini sebenarnya adalah seorang pemalas yang mau mencoba nyingkirin rasa mala situ. Oke pada tilisan kali ini seperti judulnya aku akan menulis dan memberikan pendapatku tentang topic yang cukup sulit bagi sebagian orang termasuk aku sendiri.             Seperti yang kita ketahui bahwa pernikah di Indonesia ini adalah suatu yang perayaannya luar biasa bahkan bisa menghabiskan sampai puluhan, ratusan, bahkan milyaran juta rupiah. Luar biasa. Semua keluarga besar berkumpul untuk hadir diacara yang digelar super mewah tersebut, mengenakan baju yang paling bagus dan baru bagi mereka untuk terlihat special dihari pernikahan tersebut.             Pernikahan adalah sebuah penyempurna agama, dan harusnya semua manusia itu menginginkan pernikahan terjadi dalam hiidupnya Cum

Beauty Standard VS Body Shaming

Yah beauty standard itu adalah salah satu bentuk aturan yang sebenarnya tidak pernah ada dalam Undang-undang manapun, bab apapun ataupun pasal apapun juga. Beauty standard ini tercipta dari salah satu makhluk Tuhan yang senantiasa melintirkan segala hal “manusia”. Sebenarnya beauty standard ini sangat sangat penting di negaraku, kenapa ? karena hal yang paling diutamakan saat adanya pertemuan adalah penampilan, dalam event apapun itu yang paling utama adalah penampilan. Mau itu dari desa sekalipun. Kita berlomba-lomba untuk tampil memukau dihadapan banyak orang, alis ditebang lah, bulu mata direboisasilah, inilah itulah segala macam. Beauty standard segalanya harus memukau, alisnya tidak boleh tebal sekali atau terlalu tipis, bibirnya harus seksi bodynya harus langsing, putih dan lain-lain sebagainya. Itu semua adalah aturan yang dibangun oleh masyarakat kita sendiri sehingga jika ada yang melenceng dari itu semua tidak dimasukkan dalam kategori perempuan cantik atau dibawah beau

Cara mengatasi homesick

Di tulisan kali ini saya ingin membahas tentang Homesick, nah homesick ini adalah salah satu keadaan dimana yg difikirkan itu adalah rumah, rumah, rumah, dan rumah. Kita merindukan segala hal yg menyangkut rumah, mulai dari aktivitas dari bangun tidur sampai tidur kembali. Beberapa waktu yang lalu saya sempat adakan Q and A di instagram. Nah, disitu ada sekitar lima pertanyaan berturut-turut tentang homesick dari teman-teman saya di instagram. Ada yg bertanya selama kuliah pernah tidak merasa menyesal jauh dari keluarga dan ingin balik saja ?,  kemudian gimana cara ngatasin homesick ? pulang ke rumah berapa kali dalam sebulan ? Kalau pulang ada rasa tidak mau pergi lagi tidak ? Dan kuat sekali jauh dari rumah, motivasinya apa ?  Itu semua adalah pertanyaan seputar homesick yang saya dapatkan, untuk menjawab semua pertanyaan tadi diatas saya lebih memilih menjawab disini karena saya rasa lebih luwes cara jawabnya ketimbang di dm instagram. Baik, kebanyakan bacot akutuhh,, wkwkw la

Contoh skenario film (drama persahabatan)

“FOBIA” Written by Aswita Skenario Film (Drama Persahabatan) PEMERAN Andin :perempuan  yang dingin Fira :Sahabat Andin Aisyah ;kakak Fira Ema :Teman satu kampus Andin Noval :satu kampus Andin SINOPSIS Andin adalah seorang wanita yang berusia 22 tahun, ia terkenal pintar, kaya, cantik, dingin dan tak punya sopan santun tapi ia sangat disegani oleh sebagian mahasiswa di kampusnya.  Ia tidak ingin dekat dengan siapapun karena masih trauma dengan kejadian masa lalunya yang membuatnya memliki ketakutan yang berlebihan terhadap kata “persahabatan”. ia berusaha untuk tampil normal menurutnya (dengan sikapnya yang sekarang) agar tak ada yang mengetahui kejadian masa lalunya yang pahit. Sampai akhirnya ia tak sengaja melihat Aisyah kakak kandung Fira sahabatnya yang sudah meninggal beberapa tahun silam. EXT. DEPAN RUANG KELAS – SIANG Noval dan Ema sedang berbincang-bincang mengenai tugas yang harus dikumpulnya beberapa hari kedepan. NOVAL Ema gimana ini tugasnya ud
Gadis desa hancur di kota ( opini penghancur generasi) Desember 04, 2018 Gadis desa hancur dikota (opini penghancur generasi) Dilingkungan tempat tinggal kita pasti sudahlah tidak asing dengan istilah atau pribahasa yabg berkembang begitu pesat di masyarakat tentang gadis desa yang katanya kanpungan terhadap hal-hal yang ada di perkotaan sampai akhirnya membuatnya terkesima dan akhirnya hancur tergerus oleh arus budaya perkotaan. Banyak sekali masyarakat yang mengatakan bahwa sebagiann besar gadis desa yang merantau itu akan pulang dengan keadaan hancur. Hancur dalam artian selalu saja dianggap akan pulang ke kampong halaman dengan membawa kandungannya dari hubunga yang terlarang. Sadar atau tidak opini tersebut sangatlah berbahaya bagi kebanyakan masyarakat utamanya masyarakat pedesaan tersebut. Selain akan menimbulkan banyak prasangka yang tidak baik juga akan menghancurkan bibit-bibit generasi penerus bangsa. Kenapa saya katakan demikian karena saya juga adala